Senin, 18 Oktober 2010

Kisah Abdullah Bin Ja'far Ra

Seorang laki-laki mengunjungi Abdullah bin Ja'far ra.
dan membacakan baris sajak, yang artinya :

Jika kamu berbuat suatu kebaikan atau bermurah hati, perhatikanlah
bahwa kamu melakukannya bagi mereka yang patut mendapat kebaikanmu
Karena hanya dengan demikianlah suatu kebaikan
bernilai sesuai dengan namanya. Jangan berbuat baik kepada seseorang yang
tidak patut menerimanya. Jika kamu berbuat baik kepada seseorang, carilah
hanya ridha Allah.(sehingga kamu dapat berbuat baik yang sama kepada non-muslim dan hewan- hewan)
Tanpa memikirkan apakah mereka pantas menerimanya atau tidak?
Atau biarkanlah kebaikanmu tercurah kepada keluargamu
(karena hubungan keluarga membuat mereka berhak mendapat kebaikanmu)
Tanpa memikirkan apakah mereka patut menerimanya atau tidak?
Kecuali di kedua pertimbangan ini, jangan biarkan kebaikanmu tersia-siakan
untuk mereka yang tidak pantas mendapatkannya.


Kata-kata itu ditujukan kepada Abdullah bin Ja'far ra. sendiri, yang terkenal dengan kedermawanannya secara umum dan menyeluruh. Mendengar hal itu, Abdullah bin Ja'far ra. berkata, "Syair seperti itu membuat seseorang menjadi kikir dan bakhil dalam harta. Aku lebih suka mencurahkan kebaikan-kebaikanku seperti hujan mencurahi semuanya. Jika kebaikanku bermanfaat bagi orang mulia dan pantas, maka itu lebih baik dan bagus karena mereka berhak atasnya. Jika kebaikanku diterima oleh orang yang tidak patut menerimanya, maka aku akan menyalahkan diriku sendiri, karena memiliki uang yang hanya layak diberikan kepada orang yang tidak pantas dan tidak bersyukur. " (Ihya Ulumuddin).

Kata-kata itu diucapkan Abdullah ra. dengan penuh rendah. Ia merasa hartanya tidak bernilai dan hanya layak untuk orang-orang yang tidak pantas.


All Teks di ambil dari :
Fadhilah Sedekah : Kisah-Kisah Para Ahli Zuhud dan Para Dermawan

Jika Anda suka artikel ini, BLOG-C akan kirim langsung ke alamat email Anda.
Silahkan masukkan alamat email Anda, kemudian klik "Subcribe" :



Lihat juga artikel BLOG - C dibawah ini :
  1. Kisah Nabi ISA AS 
  2. Kisah Aisyah Binti Abu Bakar Rha 
  3. Kisah Maimunah Binti Al-Harits Rha 
  4. Kisah Juwairiyah Binti Al-Harits Rha 
  5. Kisah Zainab Binti Jahsy Rha 
  6. Kisah Siti Khadijah Khuwailid Rha 
  7. Kisah Saudah Binti Zamah Rha 
  8. Kisah Hafsoh Binti Umar Rha 
  9. Kisah Shafiyyah Binti Huyai Rha 
  10. Kisah Ummu Salamah Rha 
  11. Kisah Ummu Habibah Rha 
  12. Kisah Abdullah Bin jafar 
  13. Kisah Hasan Ra, Husein Ra, dan Abdullah Bin Jafar Ra 
  14. Kisah Syeikh Malik Bin Dinnar Rah 
  15. Kisah Imam Ahmad Bin Hambal Rah 
  16. Kisah Imam Abu Hanifah Rah 
  17. Kisah Imam Malik Rah 
  18. Kisah Imam Muslim Rah 
  19. Kisah Imam Al-Bukhari Rah 
  20. Kisah Imam Syafi'i Rah 
  21. Kisah Syeikh Maulana Ilyas 
  22. Kisah Syeikh Muhammad Zakaria 
  23. Jalan tobat sang rocker 
  24. Kapolda Berdakwah Polisi dapat hidayah 
  25. Kisah Cat Steven AKA 
  26. Kisah HENGKI TORNANDO 
  27. Anton Medan, Mantan Rampok & Bandar Judi yang Jadi Da'i 
  28. Kisah Pentolan Grup Metal "Irvan Rotor" 
  29. Sakti eks Gitaris So7 ganti nama Islami dan kembali bermusik 
  30. Perjalanan Religi Sakti So7

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...