Minggu, 20 Februari 2011

Tips Menulis Surat Lamaran

Menurut Dr.Rheinald Kasali, kebanyakan dari kita tidak punya dasar pengetahuan dalam menulis surat lamaran dan jadinya malah surat lamaran ‘asal jadi’. Padahal di Amerika, malah ada orang-orang yang pekerjaannya khusus membuat surat lamaran! Kenapa begitu? Soalnya, surat lamaran itu vital. Dari situlah dapat terbaca seberapa besar minat kita terhadap pekerjaan yang kita lamar. Dan seberapa kompeten kualitas diri kita untuk menduduki posisi tersebut. Surat lamaran sebaiknya:
  • Impresif. Tidak terlalu menyombongkan diri, dan tidak terlalu merendahkan diri.
  • Menarik minat calon atasan. Begitu dibaca, orang langsung tertarik untuk mengetahui lebih lanjut seperti apakah anda
  • Menyebutkan kualifikasi yang diraih
  • Mengunakan bahasa yang enak dibaca, ringkas, jelas, dan padat.Hindari pengulangan kalimat tanpa penjelasan, penggunaan kalimat tidak efektif, ejaan yang salah, maupun pengunaan tata bahasa yang buruk.(bila perlu, beli buku yang berisi contoh-contoh surat lamaran)
  • Hindari mengunakan bahasa Inggris (jika tidak diminta) apabila anda merasa bahwa kemampuan bahasa Inggris anda kurang baik.Daripada ketahuan salahnya, lebih baik gunakan bahasa Indonesia saja.
  • Cantumkan tujuan dan alasan anda melamar
  • Jangan sampai surat lamaran anda memberikan kesan kotor, seadanya. gunakan kertas yang bagus, bersih dan rapi, tidak usut, tebal, tidak mudah robek. Hindari tipp-ex. Tinta juga jangan terlalu tipis supaya mudah dibaca.
  • Menggunakan komputer. Memang ada beberapa perusahan yang meminta agar surat lamaran ditulis dengan tangan. Tetapi jika tidak diminta, lebih baik jika anda mengunakan komputer. Gunakan pulaprinter inkjet atau laser (jangan pulamemakai printer dot matrix). Dengan demikian anda tidak terlihat buta teknologi.
Sumber : Internet

Tips Cara Menulis Surat Lamaran di Email

Makin banyak perusahaan yang membolehkan para calon karyawan untuk mengirimkan lamarannya lewat email. Hal ini tentunya menguntungkan baik bagi perusahaan maupun pelamar. Bagi perusahaan, ini akan mengurangi jumlah surat lamaran dalam bentuk kertas yang harus mereka terima dan arsipkan. Selain itu, lebih mudah bagi perusahaan untuk mem-forward surat lamaran berbentuk email ke para usernya.

Bagi calon karyawan, ini akan menolong mereka untuk mengirimkan lamaran secara cepat. Jika Anda mengirimkan lamaran ke banyak perusahaan, dengan mudah Anda dapat mengkopi email lamaran Anda sebelumnya dan menyesuaikannya.

1. Judul Email 
Judul email Anda haruslah menolong penerimanya untuk segera mengetahui maksud dari email Anda. Karena itu tuliskan judul yang jelas tetapi singkat. Sebagai contoh, Anda dapat menuliskannya sebagai berikut "Lamaran untuk Posisi Manajer Pemasaran".

Catatan: Baca dengan baik iklan lowongan kerja tersebut. Sering kali mereka meminta Anda menuliskan kode tertentu di judul atau subject email Anda. Terutama jika pada saat yang bersamaan mereka mempunyai beberapa lowongan pekerjaan.

2. Dimana Surat Lamaran Ditulis? 
Sering kali kita bingung apakah perlu menuliskannya di badan email atau di file tersendiri. Menurut teman saya yang bekerja di bidang recruiting sebuah perusahaan multinational, Anda dapat menuliskan surat lamaran (cover letter) Anda di badan email. Artinya, perusahaan tetap akan menerima surat lamaran Anda dengan baik. Pengalaman saya, tidak pernah ada perusahaan yang menolak lamaran yang suratnya dituliskan di badan email.

3. Bagaimana dengan Resume? 
Jangan menulis resume Anda di badan email. Tuliskan dalam file tersendiri dan jadikan sebagai lampiran email Anda.

4. Word, PDF, atau Text? 
Biasanya perusahaan akan menuliskan pada iklan lowongan kerja jenis file yang bisa Anda kirim. Walaupun umumnya meminta file MS Word, terkadang mereka mengijinkan Anda untuk mengirimkan file berformat pdf. Jika tidak disebutkan, kirimkan resume Anda dalam file MS Word (.doc).

File text (ekstension .txt) lebih baik tidak digunakan karena pada saat dikirim dengan email, file tersebut terkadang muncul di badan email. Ini terutama jika Anda menggunakan email gratis di Web, seperti Yahoo!, Gmail, atau Hotmail.

5. Ukuran Email
Usahakan ukuran email Anda tidak melebihi 300 kb. Ukuran email ini terutama dipengaruhi oleh ukuran file yang di-attach. Karena itu periksa besar file yang Anda lampirkan. Jika Anda diminta menyertakan foto, jangan masukkan file foto yang terlalu besar. Perkecil ukuranya dengan menggunakan berbagai jenis program photo editor.

6. Email Signature 
Email signature adalah text yang dituliskan secara otomatis oleh provider email Anda. Signature ini bisa Anda program sendiri, atau bagian dari iklan untuk penyedia jasa email tersebut. Adanya signature ini mengurangi kesan profesional pada lamaran Anda.

Email web gratis seperti Yahoo! dan Hotmail menambahkan signature ini secara otomatis pada semua email yang mereka kirim. Sedangkan Gmail tidak. Inilah alasan pertama saya memilih Gmail untuk mengirimkan lamaran-lamaran saya.

7. Test Kirim 
Untuk surat lamaran yang dikirim lewat email, selain melakukan proof read, Anda juga perlu melakukan test pengiriman. Lakukan ini dengan mengirimkan email lamaran Anda, lengkap dengan attachment-nya ke email lain. Tentunya jangan kirimkan email percobaan tersebut ke email perusahaan yang Anda tuju. Kirim ke alamat email lain yang Anda punya. Jika Anda hanya mempunyai satu alamat email, Anda bisa membuat alamat email baru di Yahoo!, Gmail, atau Hotmail.

Apa pentingnya langkah ini? Sering kali format email yang Anda kirim berubah setelah sampai di alamat email lain. Saat mengirimkan email dari Yahoo! ke Gmail, saya perhatikan spasi email saya berubah dari satu menjadi dua. Tapi sebaliknya, email yang saya kirim dari Gmail ke Yahoo! tidak berubah formatnya. Ini alasan kedua saya menggunakan Gmail untuk mengirimkan lamaran saya.

Kamis, 10 Februari 2011

Konversi (Mengubah) satuan Volume dari Meter Kubik Ke Liter atau Sebaliknya

Kamu sudah bisa kan cara mengkonversi (mengubah) satuan KM3 (Kilo Meter Kubik) ke M3 (Meter Kubik) atau mengkonversi dari KL (Kilo Liter) ke DaL (Deka Liter), hal itu mudah dilakukan karena masih dalam satu satuan volume, keduanya masih sama-sama dalam satuan M3 atau dalam satuan Liter, tapi bagaimana caranya konversi dari satuan M3 ke satuan Liter ??
Dalam menjembatani konversi dari satuan M3 (Meter Kubik) ke satuan Liter kita diberikan suatu persamaan dimana :
1 Liter = 1 dm3 (desimeter Kubik)
1 mL (mili Liter) = 1 cm3 (centimeter Kubik)
Contoh :
15 KM3 (Kilo Meter Kubik) = ? (Deka Liter)
Untuk soal diatas yang pertama kita lakukan adalah mengubah nilai dari KM3 (Kilo Meter Kubik) ke dm3 (desimeter Kubik) agar dapat kita ubah menjadi Liter, lalu dari Liter kita ubah menjadi Dal(Deka Liter) sesuai dengan persamaan diatas.
kita dapat menggunakan cara seperti berikut :
Ubah dari KM3 (Kilo Meter Kubik) ke dm3 (desimeter Kubik), karena turun sebanyak 4 kali maka dikali dengan 1000 sebanyak 4 kali juga
15 KM3 (Kilo Meter Kubik) = 15 x 1000 x 1000 x 1000 x 1000 dm3 = 15.000.000.000.000 dm3
Ingat !!
1 Liter = 1 dm3 (desimeter Kubik)
Sehingga :
15.000.000.000.000 dm3 = 15.000.000.000.000 Liter
Lalu dengan konversi (pengubahan) dari Liter ke DaL kita mendapatkan
15.000.000.000.000 Liter = 15.000.000.000.000 : 10 DaL = 1.500.000.000.000 DaL

Contoh Lain :
80 HM3 (Hekto Meter Kubik) = ? Liter
80 HM3 = 80 x 1000 x 1000 x 1000 = 80.000.000.000 dM3
80.000.000.000 dM3 = 80.000.000.000 Liter
24 dM3 (desimeter Kubik) = ? mL (mili Liter)
24 dM3 = 24 x 1000 = 24.000 cm3
24.000 cm3 = 24.000 mL
465 KL (Kilo Liter) = ? DaM3 (Deka Meter Kubik)
465 KL = 465 x 10 x 10 x 10 Liter = 465.000 Liter
465.000 Liter = 465.000 dM3
465.000 dM3 = 465.000 : 1000 : 1000 DaM3 = 0,465 DaM3

Rumus Volume dan Luas Permukaan Bangun Ruang

1. Bangun Ruang Sisi Lengkung


a. Tabung (Silinder )
Dalam tabung (silinder) berlaku rumus-rumus:
i. d = 2r atau r = ½ d
ii. La= Lb= πr 2 = ¼d2
iii. L s= 2πrt = πdt
iv. L p= L a+ Lb + L s= 2πr (r + t) = π d (d + t)
v. V= Lb t = L a t = π r 2 t
dengan:
r = jari-jari atas/alas tabung
d = diameter atas/ alas tabung
t= tinggi tabung
La = luas bidang atas tabung
Lb = luas bidang bawah/ alas/ dasar tabung
Ls = luas selimut/ selubung tabung
Lp= luas permukaan tabung
V = volume/ isi tabung


b. Kerucut
Dalam kerucut berlaku rumus-rumus:
i. d = 2r atau r = ½ d
ii. p2= t 2+ r 2
iii. Lb= πr 2 = ¼πd2
iv. L s= πrp = ½πdp
v. L p= Lb + L s= πr (r + p) =½ πd (d + p)
vi. V = π/3 r 2 t
vii. φ = r/p x 360


dengan:
r= jari-jari alas kerucut
d= diameter alas kerucut
t = tinggi kerucut
p = panjang garis pelukis atau apotema
Lb = luas bidang bawah/ alas/ dasar kerucut
Ls = luas selimut/ selubung kerucut
Lp = luas permukaan kerucut
V = volume/ isi kerucut
φ = sudut pusat rebahan

c. Kerucut Terpancung
Dalam kerucut terpancung berlaku rumus-rumus:
i. d1 = 2r1 atau r1 = ½ d 1
ii. d2 = 2r2 atau r2 = ½ d 2
iii. Lb= πr 12 = ¼ πd12
iv. La= πr 22 = ¼ πd22
v. L s= πp (r 1+ r 2)= ½πp (d1+ d2)
vi. L p= Lb + La+ L s= πp(r 1+ r 2) + π p(r 12+ r 22)
vii. V = π/3 t (r1 2+ r22 + r 1r2)


dengan:
r1 = jari-jari bidang alas/ dasar/ bawah kerucut terpancung
d1 = diameter bidang alas/ dasar/ bawah kerucut terpancung
r2 = jari-jari bidang atas kerucut terpancung
d2 = diameter bidang atas kerucut terpancung
t = tinggi kerucut terpancung
p = panjang garis pelukis atau apotema kerucut terpancung
Lb = luas bidang bawah/ alas/ dasar kerucut terpancung
La = luas bidang atas kerucut terpancung
Ls = luas selimut/ selubung kerucut terpancung
Lp = luas permukaan kerucut terpancung
V = volume/ isi kerucut terpancung

d. Bola
Dalam bola berlaku rumus-rumus:
i. D = 2R atau R= ½ D
ii. d = 2r atau r = ½ d
iii. R2 = h2+ r 2
iv. Lt = 2πRt = πDt
v. L p= 4πR 2= πD2
vi. V = 4π/ 3 R3= π/ 3D3
vii. Vt= πt2 (3R- t)


dengan:
R = jari-jari bola
D = diameter bola
r = jari-jari bidang lingkaran
d = diameter bidang lingkaran
h = jarak pusat bola ke bidang lingkaran
t = jarak dari pusat bidang lingkaran ke kulit bola
Lp = luas permukaan bola
Lt = luas bidang lengkung tembereng
V = volume/ isi bola
Vt = volume/ isi tembereng bola

2. Bangun Ruang Sisi Datar
a. Kubus
Dalam kubus berlaku rumus:
ds= a √2
dr= a √3
Lp= 6 a 2
V = a^ 3
dengan:
a = panjang rusuk kubus
ds = panjang diagonal sisi kubus
dr = panjang diagonal ruang kubus
Lp = luas permukaan kubus
V = volume/ isi kubus

b. Balok
Dalam balok berlaku rumus-rumus:
d1= √ (p2 + l2)
d2= √ (p2 + t2)
d3= √ (l2 + t2)
dr= √ (p2 + l2+ t2)
Ls= 2 (p + l )t
Lp= 2 (pl + pt + lt)
V = plt
dengan :
p = panjang balok
l = lebar balok
t = tinggi balok
d1 = panjang diagonal sisi alas/ atas
d2 = panjang diagonal sisi depan/ belakang
d3 = panjang diagonal sisi samping kiri/ kanan
dr = panjang diagonal ruang balok
Ls = luas selimut/ selubung balok
Lp = luas permukaan balok
V = volume/ isi balok

c. Prisma Tegak
Dalam prisma tegak berlaku rumus-rumus:
Luas selimut/ selubung prisma tegak = keliling alas x panjang rusuk tegak
Luas permukaan prisma tegak
Luas permukaan prisma tegak =
luas selimut + luas bidang alas + luas bidang atas
= luas selimut + 2 x luas bidang alas
= luas selimut + 2 x luas bidang atas
Volume prisma tegak= luas bidang bawah/ alas/ dasar x panjang rusuk tegak (tinggi)
= luas bidang atas x panjang rusuk tegak (tinggi)

d. Limas (Piramida)
Dalam limas (piramida) berlaku rumus-rumus:
Luas permukaan limas = luas alas + jumlah sisi tegak = luas alas + n x luas sisi tegak
Lp = Lb + n x L
Volume limas = 1/3 luas alas x tinggi
V = 1/3 Lb x t
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...