Selasa, 28 Desember 2010

Anton Medan : Mantan Rampok dan Bandar Judi yang jadi Da'i


 Mantan Rampok dan Bandar Judi yang Jadi Da'i


 

TAN HOK LIANG adalah nama asli Anton Medan. Ia lahir di Tebing Tinggi, Sumatera Utara 1 Oktober 1957. Di usia 8 tahun, ia harus berhenti sekolah karena permintaan ibunya untuk membantu berjualan kue. Ia hanya mengenyam bangku Sekolah Rakyat (SD, red) selama 7 bulan, dan belum bisa membaca dan menulis.

Menginjak usia 12 tahun, Kok Lien (panggilan kecilnya) menjadi anak terminal Tebing Tinggi, menjual jasa mencarikan penumpang bagi sopir. Kok Lien dikenal rajin. Banyak sopir terminal senang dan memanggilnya Cina Tongkol (Cintong).


Tapi tak semua sopir menghargai kerja kerasnya. Suatu ketika ada seorang sopir tidak memberinya upah. Kok Lien protes. Tapi sopir itu malah marah. Terjadilah perang mulut. Tak sabar, Kok Lien mengambil sebuah balok kayu dan menghantam sekuat tenaga. Sopir itu pun tersungkur. Kok Lien lari. Tapi polisi menangkapnya.


Tahun 1970 Kok Lien merantau ke Terminal Amplas Medan. Usianya baru 13 tahun. Di Medan ia bekerja sebagai pencuci bus. Seperti di terminal Tebing Tinggi, ia dikenal rajin. Dalam satu hari ia bisa membersihkan 3-5 badan bus yang berdebu.


Seolah tak putus dirundung masalah, di terminal ini uangnya dicuri. Menyadarinya Kok Lien gelagapan. Setelah dilidiki, ia menemukan pencurinya dan menegurnya. Tapi si pencuri malah marah dan memukulnya. Orang-orang berdatangan, tapi tak ada yang melerai. Di saat tersudut, Kok Lien melihat sebilah kapak bergerigi yang biasa digunakan membilah es, tergeletak tak jauh darinya. Secepatnya ia ambil dan menghunjamkannya ke wajah lawannya. Seketika lawannya roboh. Kok Lien lalu ditangkap polisi dan dipenjara selama 4 tahun di LP Tiang Listrik, Medan.


Menginjak usia 17 tahun Kok Lien bebas. Ia gembira dan segera pulang, melepas rindu kepada keluarga. Tapi sayang, sampai di rumah ibunya hanya memberi waktu 2 jam untuk melepas rindu. Ibunya malu kepada tetangga. Dengan berat hati, Kok Lien melangkah pergi.


Di tengah kegalauan, ia ingat pamannya yang ada di Jakarta. Ia ingin menjumpainya dan meminta bantuan mencari pekerjaan. Tapi sayang, ia tidak tahu alamat persisnya. “Saya tak tahu alamatnya, tapi saya nekad ke Jakarta,” katanya.


Tiba di Jakarta, harapan yang ia pupuk selama perjalanan hancur berantakan. Kurang lebih 7 bulan ia mencari rumah pamannya. Tapi setelah bertemu, ternyata pamannya tidak mengakuinya sebagai kemenakan. Malah menistakannya. Begitu pun adiknya. Ia tercampakkan. Ia kecewa. Di tengah kekecewaan yang mendalam, ia bertemu kenalannya di simpang jalan yang berpenampilan parlente. Temannya baru saja menjambret. Mendengar cerita temannya, ia tertarik. Akhirnya, ia menjual celana kesayangannya demi sebuah pisau. Dengan pisau itulah ia mulai menjambret dan berhasil.


Mulai saat itu kehidupan Kok Lien berubah. Ia sudah memilih kejahatan sebagai profesi. Senjatanya tak sekedar pisau, tapi pistol. Ia pun terkenal sebagai penjahat kelas kakap dan paling dicari di Jakarta dengan nama Anton Medan!


Perjalanan hidup Anton Medan tak sekedar menjadi penjahat profesional. Ia menjadi bandar judi setelah meruntuhkan kekuasaan bandar judi besar bernama Hong Lie. Sebagai bandar judi, pendapatannya satu malam mencapai puluhan juta. Ia menikmati gaya hidup mewah. Tapi ironisnya, kekayaan itu habis pula di dunia judi. Ia frustasi, dan sebagai pelampiasannya justru bermain judi di Genting, Makau, Chistmas, Hongkong maupun Las Vegas. Ia kalah milyaran rupiah. Dalam kebangkrutan itu, ia menemukan hikmah kehidupan yang sangat mendasar. Sejak itulah ia mendalami Islam secara sungguh-sungguh, bahkan di kemudian hari dikenal sebagai da’i.


Mencari Tuhan di Penjara

Sebelum reformasi 1998, mengenai adanya situasi keterbukaan masih jauh dari angan-angan. Tetapi pada masa itu, tahun 1996/1997, Anton Medan sudah mengungkapkan kondisi LP (Lembaga Pemasyarakatan) dengan sangat blak-blakan.


Dia termasuk salah satu pelopor percepatan pentingnya keterbukaan. Cermati fakta-faktanya. Di dalam LP ia belajar membaca dan menulis, dan dalam waktu satu minggu sudah bisa membaca koran.


Di dalam LP pun Anton Medan mencari Tuhan. Berkali-kali pindah agama, dan kini ia adalah seorang juru dakwah terkenal, pemilik/pengasuh sebuah pondok pesantren yang menyelenggarakan pendidikan berbasis kewirausahaan untuk SMP dan SMA. Betapa penting mengenali sosok manusia macam ini, yang ternyata dulu sekeluar dari penjara Kuningan, ia mengalami ancaman akan dibunuh “secara misterius” pun diterimanya secara langsung, tetapi dengan satu syarat, dan manakala syarat tersebut dipenuhinya, malah berdampak lanjut dirinya terseret dan masuk ke dalam dunia mafia.


Lebih jauh, seperti yang tertulis dalam biografi Anton Medan; Pergolakan Jiwa Seorang Mantan Terpidana, buah karya S Budhi Raharjo, selepas menetapkan pilihan Islam, ia dipercaya sebagai ketua RW di kampungnya. Sebagai abdi masyarakat, ia bekerja sunguh-sunguh. Bahkan ketika harus berhadapan dengan lurah yang diskriminatif terhadap warganya, ia bersedia melawan dan merelakan jabatan ketua RW yang ia sandang. Atas kesediaan berkorban ini, masyarakat di sekelilingnya makin simpatik padanya.


Demikianlah perjalanan hidup Anton Medan: bila dulu ia dibenci dan dihujat masyarakat, tapi sekarang ia dicintai masyarakat. (int)

Anton Medan Bersyahadat di depan Sopir Pribadinya

Enaknya dipanggil apa Ustadz? Pak Anton, ustadz Anton, atau ustadz Ramdhan Effendi?” Tanya Alhikmah. “Panggil Anton Medan,” jawabnya tegas. Siapa tak kenal Anton Medan?

Mantan penjahat kelas kakap yang menjadi dai, setelah cahaya Islam menyentuh kalbunya. Kini, selain berbisnis baligho dan spanduk, Anton mengelola tiga pondok pesantren yang semuanya dilabeli Pondok Pesantren At Taibin. Salah satunya bertempat di Jl. Kampung Sawah Rt 02/08 Kp. Bulak rata, Kelurahan Pondok Rajeg, Cibinong Bogor.

Anton kecil lahir 52 tahun silam, tepatnya 1 Oktober 1957 di Tebing Tinggi, Sumatera Utara, dengan nama Cina Tan Kok Liong. “Tan itu marga. Kok itu artinya bangsa. Liong adalah kesuksesan,” jelas Anton kepada Alhikmah.

Anton anak ke-2 dari 17 bersaudara. Ia lahir dari pasangan Usman Effendi (Tan Beng Kiat) dan Teti (Si Abo). Menjelang umur 8 tahun, orang tua Anton mendaftarkannya ke Sekolah Rakyat (SR), jenjang pendidikan setingkat SD saat itu. Namun, hanya sekitar 7 bulan Anton kecil bisa bersekolah. Orang tuanya tak sanggup membiayai pendidikan Anton lebih lanjut.

Sejak itu, Anton belajar menjadi tulang punggung keluarga. Modal uang jelas tak ada. Mengandal ijazah pendidikan, ia pun tak punya. Hanya tekad dan kemauan keras yang membuatnya bertahan. Pekerjaan kasar Anton lakoni, demi memenuhi kebutuhan pokok keluarga besarnya.

Di usia 12 tahun, Anton memulai perjalanan panjangnya. Ia keluar dari rumah, merantau, dan mengais rezeki di Terminal Tebing Tinggi. Ia bekerja sebagai calo, mencari penumpang untuk bis-bis yang beroperasi di terminal itu.

Satu hari, Anton berhasil mengisi sebuah bis yang menjadi langganannya dengan banyak penumpang. Tapi Anton heran, dirinya tidak mendapatkan upah. Saat itu yang menggelayut di benaknya adalah bayangan Ibu, kakak, serta adik-adiknya yang masih kecil. Keluarga yang selalu menantikan kiriman uang dari hasil kerja keras Anton.

Anton pun terlibat perang mulut dengan sang sopir bis. Tanpa sadar ia mengambil sebongkah balok dan menghantamkannya ke kepala sang sopir. Ini menjadi awal baginya berurusan langsung dengan pihak berwajib. Anton berkelit, membela diri karena merasa tak bersalah. Anton hanya ingin mendapatkan haknya yang dirampas sang sopir.

Sebenarnya, Anton muda ingin hidup wajar-wajar saja. Ia tidak ingin melanggar dan berurusan langsung dengan hukum. Namun, kejadian di Terminal Tebing Tinggi berulang. Kali ini di ibu kota Sumatera Utara, Medan. Anton yang beralih profesi sebagai pencuci bis, satu waktu mendapati tempat yang biasa ia jadikan sebagai penyimpanan uang telah sobek.

Ia menduga kejadian ini sengaja dilakukan. Benaknya mulai menerawang. Dugaan jatuh pada orang yang telah ia kenal. Meski demikian, Anton mencoba bersabar, dengan memeringatkan sang pelaku.

Namun, apa yang terjadi? Ia malah dikeroyok hingga babak belur, tanpa seorang temanpun membantu. Padahal orang yang memukulinya sudah dewasa dengan badan tinggi besar.
Anton kalap. Amarahnya memuncak. Diraihnya sebilah sambit parang bergerigi pembelah es, yang berada tak jauh darinya. Tanpa pikir panjang, ia pun membacok orang yang mengambil haknya. Lawan Anton tersungkur, tewas seketika.

Akibat insiden itu, dinginnya dinding penjara harus ia rasakan selama kurang lebih 4 tahun. Anton mendekam di penjara Jl. Tiang Listrik, Binjai. Medan, Sumatera Utara. sang Ibunda hanya menjenguknya sekali saja. Padahal saat itu Anton baru berumur 13 tahun. Usia yang masih belia untuk merasakan pengalaman pahit masuk bui.

Setelah bebas Anton pulang kampung. Ia tidak menyangka keluarga yang dulu ia nafkahi menolak kehadirannya. Keluarga Anton malu memiliki anak mantan narapidana. Selang beberapa jam di rumah, Anton memutuskan angkat kaki.

Terusir dari rumah, Anton memulai petualangannya di rimba Ibu Kota, Jakarta. Bermodalkan seribu rupiah, Anton menyeberangi Selat Sunda menggunakan KM Bogowonto. Tujuan pertama ke Jakarta adalah ingin menemui pamannya yang dianggap bisa membantu kesulitan dia.
Tak disangka, sang paman pun telah mendengar kabar pengalaman pahit yang Anton jalani. Sang paman tidak mau menerima Anton, untuk kedua kalinya Anton kecewa.

Berkenalan dengan dunia hitam
Kecewa oleh keluarga yang tak mau menerima kehadirannya, Anton membulatkan tekad menjadi penjahat. Anton memulainya dari hal-hal kecil seperti menjambret. Setelah bosan, Anton beralih dan merambah usaha penjualan obat-obat terlarang. Merasa tidak betah, Anton banting stir. Kali ini dunia judi yang ia selami.

Ternyata, di jagad bisnis haram nama Anton malah berkibar. Sejak 1985 hingga 1991, Anton begitu melegenda dalam bisnis terlarang itu. Anton mengatakan, sebenarnya ia hanya ingin hidup wajar. Akan tetapi, keadaan telah memaksa Anton melakukan semua ini. “Saya sebenarnya ingin hidup wajar. Tapi keadaan yang membuat saya seperti itu. Coba saya hidup di zamannya khalifah Umar bin Abdul Aziz, saya pasti gak akan pernah dipenjara,” ucapnya membela.

Anton yang telah menghabiskan 18 tahun 7 bulan hidupnya di penjara ini menambahkan, sebenarnya yang berbuat kejahatan yaitu masyarakat itu sendiri. “Yang mendorong kejahatan itu ya masyarakat itu sendiri. Apakah masyarakat pernah peduli dengan saudaranya yang mengalami kesulitan?” sesal Anton. Dulu, kata dia, banyak rekan-rekannya sesama narapidana yang melakukan tindak kejahatan karena terdorong himpitan hidup.

Menemukan Islam
Anton sejak lahir memeluk Budha. Agama yang telah dianut leluhurnya sejak lama. Anton memiliki perjalanan panjang tentang kisahnya berkenalan dengan Islam. Sebelum memeluk Islam, Anton terlebih dahulu hijrah ke agama Kristen. Di agama Kristen, Ia sempat bertahan 4 tahun.

Kedua agama itu membuat Anton tidak betah. Ia jengah, Budha dan Kristen tidak menghilangkan dahaganya akan pertanyaan tentang Ketuhanan dan implementasinya dalam kehidupan. “Agama yang benar itu logis. Sesuai dengan akal sehat manusia, dan tidak diskriminatif terhadap umatnya,” papar Anton.

Pernah suatu waktu Anton kecil bertanya pada ibunya saat hari raya umat Budha tiba. “Ibu, mengapa kita tidak merayakan di Klenteng?” Tanya Anton polos. Sang Ibu kemudian menjawab,”Jangan, Ibu malu dengan keadaan (miskin_red) kita nak,” sahut sang Ibu.

Begitu juga dengan Kristen. Anton menilai Bible tidak masuk akal. “Coba lihat Matius:46. Di sana dikisahkan ketika Yesus disalib ia berkata, Eli..Eli..Eli.. Lama sabakhtani. Yang artinya Tuhan, Tuhan, Tuhan, jangan tinggalkan aku. Masa Tuhan minta pertolongan sama Tuhan?” sanggahnya. “Tapi dalam Islam lihat Al Ikhlas, di sana sudah pasti,” tambah Anton.

Perkenalan Anton dengan Islam dimulai saat Ia mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cipinang Jakarta, Anton mengenal napi dengan latar belakang tindak melawan hukum yang berbeda. Salah satunya adalah para napi yang dipenjara karena rezim otoriter Soeharto. Napi-napi tersebut adalah para aktivis mahasiswa yang tergabung dalam organisasi kemahasiswaan berbasis Islam.

Anton heran ketika memerhatikan mereka bisa hidup tenang seolah bukan di penjara. Anton menyimpulkan, ketenangan itu datang dari kalbu yang selalu disirami oleh sejuknya nilai-nilai ibadah. Anton mulai kepincut oleh Islam. Di sana ia mulai berdiskusi, membuka obrolan keIslaman dengan para napi yang ternyata aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). “Diantaranya Sofyan Panigoro dan Mukhtar Sindang,” kenang Anton.

Ternyata, dari Cipinang ia harus pindah. Anton dimutasi ke LP Kosambi, Cirebon. Di sana ia memelajari Islam dari salah seorang tokoh pergerakan berlatarbelakang Persis, bernama Oni, asal kota seribu santri, Tasikmalaya.

Karena banyak berdiskusi Anton mengalami keraguan. Kurang lebih tujuh tahun hatinya gundah. Setelah keluar dari penjara Anton tidak bisa menghilangkan kebiasaan barunya, untuk berdiskusi mengenai agama. Kini, sopir pribadinya yang mengaku Ahlussunnah waljamaah yang setia menjadi teman diskusi Anton.

Keraguan Anton memuncak, tatkala mengetahui keragaman pandangan pandangan di tubuh Islam. “Kok Islam banyak macamnya?” Kenang Anton.

Namun, Tuhan berkehendak lain. Pikiran Anton yang digelayuti keraguan mulai terbuka. Ia berusaha menyerap dan menggabungkan ajaran-ajaran Islam yang dipelajarinya. “Dari orang Muhammadiyah saya belajar mengenai Islam yang dikaitkan dengan sosial dan ekonomi. Dari Persis saya belajar mengenai hukum-hukum Islam. Dan dari sopir saya mengenai tata cara ibadah,” terangnya.

Banyak versi mengatakan Anton masuk Islam di penjara. Ada pula yang mengatakan Anton memeluk Islam dihadapan dan dibimbing langsung oleh KH. Zainuddin MZ. Tapi Anton membantah itu semua. “Saya mengucapkan dua kalimat syahadat di depan sopir pribadi saya, namanya ustadz Torehan” sanggahnya kepada Alhikmah.

Anton pun kemudian memilih nama Muhammad Ramdhan Effendi. Nama itu dipilih Anton, karena Muhammad adalah rasul mulia umat Islam. Ramdhan menjadi nama tengahnya karena ia memeluk agama Allah SWT, saat bulan Ramadhan di tahun 1992. Sedangkan Effendi adalah nama pribumi bapaknya.

Kini, dai yang sejak 1994 berdakwah dari penjara ke penjara itu memiliki kehidupan baru. Kehidupan yang dipenuhi ketenangan cahaya Islam. Anton yang telah berceramah ke 451 rutan dan LP di tanah air memiliki sebuah cita-cita mulia. “Saya berharap Allah SWT. memberikan kesempatan kepada saya untuk membina kader dakwah yang Insya Allah berkualitas dan dapat bermanfaat di masyarakat,” harap Anton menutup perbincangan./alhikmahonline. 
  


Saya Tak Minta Masuk Surga
BALOI- Setiap kejadian yang menimpa anak manusia adalah ujian dari Allah SWT, termasuk warga binaan rumah tahanan (Rutan) Kelas IIA Batam, Baloi, yang saat ini sedang menjalani cobaan dan ujian hidup. Apa yang dijalan para narapidana (napi) saat ini harus menjadi motivasi dan hikmah dari setiap yang kita lakukan agar kelak bisa hidup lebih baik.
"Tak seorang pun bisa mengetahui nasib yang akan terjadi kelak kecuali berusaha menjadi lebih baik, agar kelak bisa menyongsong masa depan yang lebih baik. Intinya memacu diri dengan belajar dan mau berbuat serta doa dengan ikhlas," tutur Anton Medan dalam ceramahnya yang digelar di Rutan Batam, Selasa (21/9).

Pria yang pernah menjadi narapidana dalam kasus kriminal, mengisahkan berbagai perjalanan panjangnya hidupnya saat menghuni lembaga pemasyarakatan (Lapas). Karena tekad dan keinginannya yang besar, dia akhirnya memilih jalan hidup menjadi penceramah atau ustadz agar bermanfaat bagi orang lain.

Menjadi lebih baik tentunya tidak semudah membalik telapak tangan, penuh perjuangan dan tantangan. Kuncinya belajar dan belajar mendalami ilmu yang bermanfaat agar kelak bermanfaat bagi semua mahluk. Bahkan saat dia pergi menunaikan ibadah Haji ke Mekah dan 16 kali Umrah, yang dimintanya tidak ada lain hanya diberikan kesehatan dan hidup bermanfaat bagi orang lain.

"Saya tidak minta harta dan kekayaan juga tidak minta agar kelak masuk surga. Yang saya minta hanya agar hidup saya bisa  bermanfaat bagi semua orang," ucapanya di hadapan ratusan warga binaan Rutan Batam, yang sepontan disambut riuh tepuk tangan dan ucapan Amin.

Dia menuturkan, apa yang dialaminya saat ini bisa terjadi pada siapa saja termasuk napi di Rutan Baloi, asalkan punya tekad dan niat mau mengasah diri dengan belajar dan terus belajar tanpa menyerah. Meski hidup di sebuah ruang terbatas tapi jangan membuatnya berkecil hati, justru di ruang terbatas ini seharus bisa menjadikan kita lebih berintropseksi diri untuk memacu kehidupan yang lebih baik kelak.

Penjara jangan dijadikan hambatan untuk berkarya dan mengasah diri agar terus belajar. Boleh saja fisik dan ruang gerak kita dibatasi, namun akal dan pikiran kita tak bisa dibatasi oleh apapun. Anton juga mengisahkan tentang sosok Soekarno Presiden RI pertama, dia pernah mengatakan penjara adalah universitas yang paling besar. Karena di dalam penjara dia bisa manfaatkannya untuk belar, dengan demikian bisa melahirkan karya-karya besar. Tokoh lainnya seperti Buya Hamka, di dalam penjara banyak melahirkan karya-karya tulisan yang sangat bermakna.

Begitu juga Nelson Mandela pejuang kemanusiaan berkulit hitam di Afrika Selatan, selama 27 tahun beliau dipenjara menjadi tahanan politik, tapi pikirannya terus diasah di balik jeruji besi. Berkat kegigihannya dalam berjuang dan belajar di dalam penjara, setelah keluar dia menjadi orang nomor satu di negara yang baru saja menggelar pesta Piala Dunia olah raga bergengsi, Juni lalu.

"Jangan menyerah dengan keadaan, ayo pacu untuk maju. Karena diri kita sendiri yang menentukan langkah kita selanjutnya. Allah SWT, sayang terhadap kita semua tanpa melihat perbedaan dan latarbelakang kita," ujarnya. Yang membedakan kita dengan mahluk lainnya adalah ketakwaan. Hanya ketakwaan kita yang berbeda di mata Tuhan.

Senada juga ditambahkan Joni Indo mantan napi yang juga sahabat karib Anton, dia mengatakan tak ada niat lain berceramah keliling Rutan dan Lapas di Indonesia, selain memberikan motivasi dan menyemangati para napi dan mantan napi. Bahwa mereka yang hidup di dalam Lapas dan Rutan juga bisa meraih masa depan yang lebih baik.

"Masih ada harapan itu, asal kita mau berusaha. Ingat Tuhan tidak pernah menutup pintau bagi hamba-Nya yang mau berbuat dan memperbaiki diri, Tuhan selalu memberikan jalan terbaik bagi hamba-hamba yang betobat," ungkapnya.

Diakuinya saat ini sudah 460 Rutan dan Lapas se-Indonesia dijelajahinya, bahkan ceramahnya itu hingga ke kampus-kampus. "Insya Allah dalam waktu dekat ini juga saya akan berikan ceramah di Malaysia," ujar Joni mengakhiri.

Jauhi Judi dan Narkoba
=======================
Selain ceramah di Rutan, Anton Medan juga ceramah dalam tabligh akbar dan halal bihalal di Masjid Al-Khoir, Perumahan Anggrek Mas Batam Centre, Senin (20/9) malam.

Mantan narapidana yang sering keluar masuk penjara ini
mengajak masyarakat Batam  menjauhi judi. Sebab judi merupakan salah satu penyakit masyarakat yang membuat ekonomi keluarga menjadi hancur. Karena judi orang nekat merampok, membunuh dan menjadikan keluarga berantakan.

"Kita ingatkan kepada masyarakat Batam jangan bermain judi. Tidak ada orang yang kaya dari judi, dan tidak ada bandar judi yang merugi," ungkapnya..

Selain judi, dua penyakit sosial lain yang tumbuh subur di Batam, menurut Anton adalah pelacuran dan narkoba. Merajalelanya pelacuran yang merupakan penyakit sosial yang sangat tua di dunia ini, menjadi tanggung jawab pemerintah untuk memberantasnya.

Tidak ada cita-cita seseorang untuk menjadi pelacur, melainkan salah satunya akibat kemiskinan yang menimpa keluarganya. Kesejahteraan ekonomi masyarakat harus menjadi perhatian pemerintah untuk dapat memberantas merajalelanya pelacuran di Batam.

Begitupun dengan narkoba, yang dapat merusak masa depan para generasi muda. Tidak sedikit kasus-kasus narkoba yang terjadi di Batam, yang menunjukkan suburnya peredaran narkoba, terutama di kalangan remaja.

"Untuk menilai seorang pemimpin yang bertanggung jawab, tidak perlu dilihat dari berapa kali ia sholat, ikut pengajian ataupun ibadah lainnya. Cukup dengan melihat kondisi kesejahteraan masyarakatnya, kesehatan warga dan tegaknya keadilan bagi semua," tegasnya.

Dalam ceramahnya, Anton Medan juga menceritakan pengalamanya selama 18 tahun 7 bulan keluar masuk dari penjara. Seperti penjara di Cipinang, Sukamiskin, Nusa Kambangan dan lainnya. Pengalaman di penjara sudah ia dapatkan saat usianya baru 12 tahun dan divonis 4 tahun penjara akibat perbuatannya. Baru keluar beberapa hari, ia pun kemudian masuk lagi ke penjara hingga beberapa kali akibat perbuatannya.

Namun berkat penjara juga, akhirnya ia memperoleh hidayah dan menjadi muallaf dengan masuk Islam pada 1992. Tiga hari kemudian, ia pun langsung menunaikan umroh dan kemudian haji pada 1993. Hingga saat ini, ia sudah menunaikan umroh sebanyak 16 kali.

Pengalaman tidak jauh berbeda, juga diceritakan mantan narapidana lainnya yang akhirnya menekuni dunia dakwah, Johnny Indo yang juga dihadirkan sebagai penceramah dalam kegiatan tersebut. Dalam ceramahnya, Johnny Indo mengajak masyarakat Batam untuk memelihara kerukunan umat beragama.

Kerukunan ini dapat terwujud, jika adanya sikap saling menghormati antar sesama pemeluk agama dalam menjalankan ibadahnya. Dan juga menghormati adat ataupun budaya di mana kita berada.

"Di mana bumi dipijak disitu langit dijunjung, namun kalau perbuatannya sudah keterlaluan segera laporkan ke polisi," ujar pria berdarah Belanda dan Indonesia didepan Asisten II Pemko Batam, Syamsul Bahrum, pejabat Otorita Batam dan ratusan jamaah yang hadir dalam acara tersebut. (sm/ts/sn) 

Jika Anda suka artikel ini, BLOG-C akan kirim langsung ke alamat email Anda.
Silahkan masukkan alamat email Anda, kemudian klik "Subcribe" :



Lihat juga artikel BLOG - C dibawah ini :
  1. Kisah Nabi ISA AS 
  2. Kisah Aisyah Binti Abu Bakar Rha 
  3. Kisah Maimunah Binti Al-Harits Rha 
  4. Kisah Juwairiyah Binti Al-Harits Rha 
  5. Kisah Zainab Binti Jahsy Rha 
  6. Kisah Siti Khadijah Khuwailid Rha 
  7. Kisah Saudah Binti Zamah Rha 
  8. Kisah Hafsoh Binti Umar Rha 
  9. Kisah Shafiyyah Binti Huyai Rha 
  10. Kisah Ummu Salamah Rha 
  11. Kisah Ummu Habibah Rha 
  12. Kisah Abdullah Bin jafar 
  13. Kisah Hasan Ra, Husein Ra, dan Abdullah Bin Jafar Ra 
  14. Kisah Syeikh Malik Bin Dinnar Rah 
  15. Kisah Imam Ahmad Bin Hambal Rah 
  16. Kisah Imam Abu Hanifah Rah 
  17. Kisah Imam Malik Rah 
  18. Kisah Imam Muslim Rah 
  19. Kisah Imam Al-Bukhari Rah 
  20. Kisah Imam Syafi'i Rah 
  21. Kisah Syeikh Maulana Ilyas 
  22. Kisah Syeikh Muhammad Zakaria 
  23. Jalan tobat sang rocker 
  24. Kapolda Berdakwah Polisi dapat hidayah 
  25. Kisah Cat Steven AKA 
  26. Kisah HENGKI TORNANDO 
  27. Anton Medan, Mantan Rampok & Bandar Judi yang Jadi Da'i 
  28. Kisah Pentolan Grup Metal "Irvan Rotor" 
  29. Sakti eks Gitaris So7 ganti nama Islami dan kembali bermusik 
  30. Perjalanan Religi Sakti So7

Sakti, eks-Sheila On 7 Ganti Nama Islami dan Merilis Album Religi

Empat tahun lalu ketika memutuskan keluar dari Sheila On 7 saat penggarapan album kelima band tersebut, 507, gitaris Sakti Ari Seno seperti hilang ditelan  bumi. Ia tak lagi terdengar di dunia hiburan dan sangat fokus pada kegiatan agama.

 Pada Jumat (14/5) lalu di kawasan utara Yogya ditemani Eross SO7 dan grup nasyid lokal, secara sederhana Sakti merilis album religi pertamanya. Dengan mengganti namanya menjadi Salman Al-Jugjawy ia meluncurkan mini album bertitel Selamatkan.

Album yang lebih cocok dikatakan album mini ini berisi dua buah lagu yang banyak bercerita tentang kedekatan dengan Allah SWT dan menyelamatkan bangsa dengan kembali ke Sang Pencipta.

Mantan gitaris million copies selling band ini bercerita soal alasannya kembali bermusik, pandangannya terhadap album religi dan pendapatnya tentang musik yang halal kepada Rolling Stone sesaat setelah ia menunaikan shalat Ashar.

Tahun 2006 Anda keluar dari Sheila on 7 sekaligus dunia musik, kenapa sekarang justru kembali lagi ke dunia musik?
Pada dasarnya saya memanfaatkan potensi yang saya punya untuk dimaksimalkan. Sayang rasanya kalau dulu udah pernah menjalankan potensi itu tapi sekarang justru tidak saya manfaatkan.

Mengapa butuh waktu sampai empat tahun sejak keluar dari Sheila on 7 untuk merilis album solo?
Rencana membuat album sudah ada dari tahun 2007, proses kreatif sudah berjalan dari tahun itu, tapi ketika itu masih banyak kegiatan yang harus dilakukan, khususnya kegiatan agama. Akhirnya baru kesampaian sekarang. Ke depan niatnya setiap Maulid Nabi dan menjelang Bulan Ramadhan bisa ngeluarin single atau album.

Nama Sakti sebagai mantan gitaris Sheila On 7 jelas lebih populer ketimbang nama Salman Al-Jugjawy yang anda gunakan untuk album ini, bukankah secara bisnis nama Salman kurang menguntungkan?
Dari segi popularitas nama Sakti jelas lebih populer tapi nama itu kesannya super power. Yang benar-benar punya sifat Sakti itu ya, hanya Allah. Tapi buat saya nantinya, lagu yang dinilai ya lagunya, jadi masalah nama ini bukan masalah besar juga sih. Di akte kelahiran nama saya tetap Sakti kok, kalau ganti nama repot ngurus ke kelurahan (Tertawa). 

Anda kembali bermusik karena kangen dunia hiburan?
Bukan, bukan karena alasan itu. Saya enggak kangen dunia hiburan. Semuanya balik lagi karena saya hanya memaksimalkan keahlian di bidang musik.

Kalau ternyata album ini sukses bukankah Sakti justru akan kembali ke dunia popularitas yang dulu dihindari?
Amin, albumnya bisa sukses, tapi semua balik lagi ke orangnya masing-masing. Pisau bisa buat masak masakan yang enak, tapi di satu sisi juga bisa disalahgunakan buat kriminal. Nah sekarang tinggal bagaimana menyikapi itu. Sama dengan menyikapi popularitas dan efeknya.

Mengapa sekarang memilih mengusung musik religi?
Insya Allah lagu religi juga punya pasar yang tetap kalo dipandang dari sisi bisnis. Perhatikan juga kalau musik religi sifatnya tidak gampang hilang. Musik religi memang tidak bisa langsung melonjak tinggi banget secara popularitas tapi justru membuat musik religi long lasting sifatnya. Coba lihat Bimbo contohnya, lagunya kan long lasting semua.

Lagu religi biasanya diluncurkan pada saat Bulan Ramadhan karena faktor momentum dan strategi bisnis, kenapa Anda justru memilih ketika Ramadhan masih beberapa bulan lagi?
Target awalnya diluncurkan ketika Maulid Nabi, Februari 2010, tapi baru bisa terlaksana justru bulan Mei. Sebenarnya kalau kita pandang dari sisi bisnis, meluncurkan lagu religi ketika Bulan Ramadhan justru membuat orang bingung. Karena di bulan itu banyak banget musisi yang ngeluarin album religi, orang bakal bingung saking banyaknya.  Ibaratnya saya mau curi start sebelum bulan Ramadhan. Tapi saya ada rencana ngeluncurin sekitar lima lagu lagi menjelang Ramadhan.

Album ini juga Anda tujukan sebagai sarana dakwah?
Album ini sebagai sarana dakwah iya. Pada dasarnya dakwah kan datang ke orang dan mengajaknya menuju ke kebaikan. Dengan kapasitas saya sebagai musisi ya ajakan itu bentuknya bisa lewat lagu. Sarana dakwah saya tentunya juga bisa lewat lagu.

Saat ini lagu religi sudah banyak, bahkan grup band macam Gigi atau Ungu juga meluncurkan album religi, pendapat Anda?
Nggak ada masalah buat saya, saya justru tambah senang karena tujuannya baik. Ya, semakin baguslah dengan iklim seperti itu.
 Bagaimana Anda memandang pendapat yang menyatakan kalau lagu religi seperti menjadikan agama sebagai komoditi jualan?
Memang ada yang mengatakan seperti itu. Tapi perlu dilihat juga kalau lagu religi itu yang dijual seninya, content lagunya, bukan agamanya, lho. Ibaratnya, sama aja seperti orang jual kaligrafi, yang dijual bukan ayatnya tapi seni kaligrafinya Makin bagus seninya kan makin dihargai. Lagu religi ya sama saja, yang dijual seni dan isi lagunya, bukan agamanya menurut saya.

Ada perdebatan tentang bermusik itu haram atau halal di Islam, dengan merilis album ini sepertinya Anda di posisi mengatakan kalau musik itu halal?
Bicara di wilayah musik halal atau haram memang banyak perdebatan. Tapi banyak pendapat membolehkan dengan beberapa syarat. Nah salah satu syaratnya misalnya lagu itu harus mengajak ke kebaikan. Itu kan akhirnya bakal balik lagi ke diri kita, lagu apa yang akan kita pilih untuk kita bawain di dunia musik.


Jika Anda suka artikel ini, BLOG-C akan kirim langsung ke alamat email Anda.
Silahkan masukkan alamat email Anda, kemudian klik "Subcribe" :




Lihat juga artikel BLOG - C dibawah ini :
  1. Kisah Nabi ISA AS 
  2. Kisah Aisyah Binti Abu Bakar Rha 
  3. Kisah Maimunah Binti Al-Harits Rha 
  4. Kisah Juwairiyah Binti Al-Harits Rha 
  5. Kisah Zainab Binti Jahsy Rha 
  6. Kisah Siti Khadijah Khuwailid Rha 
  7. Kisah Saudah Binti Zamah Rha 
  8. Kisah Hafsoh Binti Umar Rha 
  9. Kisah Shafiyyah Binti Huyai Rha 
  10. Kisah Ummu Salamah Rha 
  11. Kisah Ummu Habibah Rha 
  12. Kisah Abdullah Bin jafar 
  13. Kisah Hasan Ra, Husein Ra, dan Abdullah Bin Jafar Ra 
  14. Kisah Syeikh Malik Bin Dinnar Rah 
  15. Kisah Imam Ahmad Bin Hambal Rah 
  16. Kisah Imam Abu Hanifah Rah 
  17. Kisah Imam Malik Rah 
  18. Kisah Imam Muslim Rah 
  19. Kisah Imam Al-Bukhari Rah 
  20. Kisah Imam Syafi'i Rah 
  21. Kisah Syeikh Maulana Ilyas 
  22. Kisah Syeikh Muhammad Zakaria 
  23. Jalan tobat sang rocker 
  24. Kapolda Berdakwah Polisi dapat hidayah 
  25. Kisah Cat Steven AKA 
  26. Kisah HENGKI TORNANDO 
  27. Anton Medan, Mantan Rampok & Bandar Judi yang Jadi Da'i 
  28. Kisah Pentolan Grup Metal "Irvan Rotor" 
  29. Sakti eks Gitaris So7 ganti nama Islami dan kembali bermusik 
  30. Perjalanan Religi Sakti So7

Perubahan Hidup Irvan Rotor ( Pentolan Grup Metal "ROTOR" )

Kompasiana.com, sosbud.kompasiana.com/…/mengambil-hikmah-kehidupan-dari-irvan-sembiring-1/

Berpakaian gamis, sorban dikepala selalu melekat dikepalanya, dan berjalan tegap kearah masjid jika sudah masuk waktu sholat, itulah keseharian Irvan Sembiring saat ini, waktunya dia habiskan untuk mengabdi kepada Alloh Swt, berbeda sekali dengan keadaannya pada 20 tahun silam, dimana pada waktu itu dia masih menjadi pentolan grup Band Rotor, kesehariaannya yang urakan dan jauh dari masjid.

Itulah sekelumit keadaan Irvan Sembiring saat ini, wajahnya yang ganteng, ditambah janggut yang menggelayuti dagunya. Wajahnya makin bersinar, karena wajah itu selalu disirami oleh air wudhu setiap saat. Ini adalah kisah nyata, kebetulan saya pernah tinggal dekat dengan Irvan, jadi secara garis besar saya tahu benar keseharian dia.

Anda mungkin bertanya-tanya siapa Irvan Sembiring itu, melalui tulisan ini saya mencoba untuk menjelaskan secara lebih dalam mengenai sahabat saya ini. Irvan merupakan mantan frontman grup thrash metal, dia juga merupakan pionir Rotor, Grup Band yang mengusung aliran thrash metal. Rotor cukup terkenal pada era 90-an, karena Band ini termasuk Grup Band dengan aliran thrash metal yang pertama kali rekaman.

Irvan merupakan pendiri dan pentolan Rotor, bersama Rotor dia pernah menjadi supporting act konser supergrup Metallica selama dua hari berturut-turut di stadion Lebak Bulus, Jakarta. Dengan menjadi Band pembuka pada konser Metallica tersebut, maka nama Band Rotor makin dikenal luas bagi pecinta musik metal.

Sudah empat album ditelorkan oleh Rotor, diantaranya : Album Rotor – Behind The 8th Ball (1992), Album Rotor – Eleven Keys (1995), Album Rotor – New Blood (1997), Album Rotor – Menang (1998). Namun, semenjak Irvan memilih jalan hidup menjadi pendakwah, atau biasa masyarakat menyebut sebagai Jamaah Tabligh, maka lambat laun dia mulai memendam profesinya sebagai pemain musik, walaupun belum sepenuhnya dunia musik dia tinggalkan.

Ditambah lagi dua personilnya sudah meninggal, dan saat ini Rotor hanya dihuni oleh dua personil sisa, yaitu irvan sendiri, dan bakar sang Drummer. Oh iya, Irvan juga mantan gitaris Sucker Head, sebuah Grup Band beraliran metal juga.

Saat ini masjid menjadi rumah bagi Irvan, karena sehari-hari dia akan berada disana, walalupun bukan pada waktu-waktu sholat, ketika saya tinggal di cinere, yang tidak jauh dari rumahnya yang berada di Komplek AL, maka saya banyak mengetahui segala kegiatan hariannya. Dia biasa melaksanakan sholat lima waktu di masjid Al-Ittihat Blok-A ( Perumahan di seberang Cinere Mall), atau di masjid Imam Bonjol (komplek AL).
Masih gatel bermain gitar sesekali (Koleksi Pribadi)

Itulah aktifas dia saat ini, hari-harinya dipenuhi dengan ibadah. Kalau tidak sholat, dia akan berdakwah, atau menemani jamaah-jamaah dakwah yang datang ke cinere. Jika ada jamaah dakwah, maka bisa dipastikan dia tidak akan berada dirumah, tapi selalu berada di masjid.
Masih banyak kisah-kisah menarik mengenai dirinya, Insya Allah saya akan menuliskan kisahnya secara berseri, terutama kisah perjalanan dakwahnya ke berbagai negara. Sekian dulu… 
Source : dalamdawah

Jika Anda suka artikel ini, BLOG-C akan kirim langsung ke alamat email Anda.
Silahkan masukkan alamat email Anda, kemudian klik "Subcribe" :




Lihat juga artikel BLOG - C dibawah ini :
  1. Kisah Nabi ISA AS 
  2. Kisah Aisyah Binti Abu Bakar Rha 
  3. Kisah Maimunah Binti Al-Harits Rha 
  4. Kisah Juwairiyah Binti Al-Harits Rha 
  5. Kisah Zainab Binti Jahsy Rha 
  6. Kisah Siti Khadijah Khuwailid Rha 
  7. Kisah Saudah Binti Zamah Rha 
  8. Kisah Hafsoh Binti Umar Rha 
  9. Kisah Shafiyyah Binti Huyai Rha 
  10. Kisah Ummu Salamah Rha 
  11. Kisah Ummu Habibah Rha 
  12. Kisah Abdullah Bin jafar 
  13. Kisah Hasan Ra, Husein Ra, dan Abdullah Bin Jafar Ra 
  14. Kisah Syeikh Malik Bin Dinnar Rah 
  15. Kisah Imam Ahmad Bin Hambal Rah 
  16. Kisah Imam Abu Hanifah Rah 
  17. Kisah Imam Malik Rah 
  18. Kisah Imam Muslim Rah 
  19. Kisah Imam Al-Bukhari Rah 
  20. Kisah Imam Syafi'i Rah 
  21. Kisah Syeikh Maulana Ilyas 
  22. Kisah Syeikh Muhammad Zakaria 
  23. Jalan tobat sang rocker 
  24. Kapolda Berdakwah Polisi dapat hidayah 
  25. Kisah Cat Steven AKA 
  26. Kisah HENGKI TORNANDO 
  27. Anton Medan, Mantan Rampok & Bandar Judi yang Jadi Da'i 
  28. Kisah Pentolan Grup Metal "Irvan Rotor" 
  29. Sakti eks Gitaris So7 ganti nama Islami dan kembali bermusik 
  30. Perjalanan Religi Sakti So7

Senin, 27 Desember 2010

Tips N trik Facebook

Sekarang tampilan Facebook yang baru tidak sama dengan tampilan Facebook yang lama, kebanyakan yang memakai tampilan Facebook baru pada kebingungan dengan menu-menu yang ditampilkan, bahkan hanya untuk Update Status saja harus bertanya dulu sama teman atau bertanya kepada operator warnet. Dibawah ini Tips N trik facebook, semoga sedikit banyak dapat membantu untuk yang sedang kebingungan. Katanya apabila kita membantu orang yang sedang kesusahan/ kebingungan, maka kita akan mendapatkan pahala. Amin...

Cara Update Status
  • klik "Status"
  • Ketik status dikotak "Status"
  • Lalu klik "Bagikan"
Menyembunyikan Foto
  • Klik tanda (x) di pojok kanan atas deretan Foto
  • Klik "Sembunyikan Foto"

Membuat Album Foto
  • Siapkan Foto pada komputer/ Flashdisk/ Handphone 
  • Klik tombol "Foto"
  • Klik "Buat Album"
  • Klik "Pilih Foto"
  • Pilih Foto mana saja yang ingin diambil (tekan ctrl + pilih foto)
  • Klik "Open"
  • Tunggu sampai proses penggunggahan selesai


Update Status dengan Foto/ Gambar
  • Klik tombol "Foto"
  • Klik "Unggah Foto"
  • Pilih Foto yang ingin diposting
  • Ketik Status/ Keterangan dikotak Status
  • Klik "Bagikan"


Rekam Video/ Unggah Video 
  • Klik tombol "Video"
  • Pilih Rekam/ Unggah Video
  • Rekam  : Untuk Laptop/ Komputer yang memiliki Web Cam
  • Unggah : Untuk Menggunggah Video yang sudah ada


Mengganti Bahasa
  • Klik "English(us) atau Bahasa Indonesia
  • Pilih bahasa yang di-inginkan


Jika Anda suka artikel ini, BLOG-C akan kirim langsung ke alamat email Anda.
Silahkan masukkan alamat email Anda, kemudian klik "Subcribe" :



Baca Juga Artikel berikut :
Cara Membuat Email Yahoo
Cara membuat Email di Gmail
Mengirim email di yahoo
Cara Ganti Password Yahoo
Melamar Kerja Melalui Email Yahoo
Cara Membaca, Menghapus, Menandai Pesan Email Yahoo
Cara Membuat Facebook
Chatting Facebook dengan Emoticon
Ganti kata sandi facebook
Ganti nama facebook
Tips facebook2


Jumat, 24 Desember 2010

Membuat Akun Twitter

 

Twitter adalah sebuah situs web yang dimiliki dan dioperasikan oleh Twitter Inc., yang menawarkan jaringan sosial berupa mikroblog sehingga memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan yang disebut tweets. Tweets adalah teks tulisan hingga 140 karakter yang ditampilkan pada halaman profil pengguna. Tweets bisa dilihat secara luar, namun pengirim dapat membatasi pengiriman pesan ke daftar teman-teman mereka saja. Pengguna dapat melihat tweets penulis lain yang dikenal dengan sebutan pengikut.

Semua pengguna dapat mengirim dan menerima tweets melalui situs Twitter, aplikasi eksternal yang kompatibel (telepon seluler), atau dengan pesan singkat (SMS) yang tersedia di negara-negara tertentu. Situs ini berbasis di San Bruno, California dekat San Francisco, di mana situs ini pertama kali dibuat. Twitter juga memiliki server dan kantor di San Antonio, Texas dan Boston, Massachusetts.

Sejak dibentuk pada tahun 2006 oleh Jack Dorsey, Twitter telah mendapatkan popularitas di seluruh dunia dan saat ini memiliki lebih dari 100 juta pengguna. Hal ini kadang-kadang digambarkan sebagai "SMS dari internet".

Langkah untuk membuat Akun Twitter adalah :
  • Maka akan muncul gambar berikut :
  • Klik "Sign Up" untuk mendaftar
  • Klik "Sign In" Untuk Masuk (bila sudah mempunyai Akun Twitter)
  • Bila kita Klik "Sign Up" maka akan muncul gambar berikut :
  • Pada kotak "Full name" : Isi dengan nama lengkap
  • Pada kotak "Username" : Isi dengan nama pengguna. Contoh : @cuyaks atau apapun terserah keinginan kamu ( awali dengan tanda @ )
  • Pada kotak "Password" : Isi dengan Password/ kata sandi
  • Pada kotak "Email"       : Isi dengan alamat email (bila belum mempunyai alamat email, harus membuat email terlebih dahulu. Klik Disini untuk membuat email di Yahoo. Klik Disini untuk membuat email di Gmail.
  • Setelah formulir Twitter telah di-isi, kemudian Klik "Create my account"
  • Maka, Twitter kamu sudah jadi ... 
 Cara Posting twitter
  • Pada kotak "What's happening?" : ketik statusmu, jangan lebih dari 140 karakter
  • Lalu Klik "Tweet"
  • Jika kamu buka facebook, tweet kamu akan terhubung di dinding facebook. Postingan kamu di Twitter akan muncul di dinding facebook.
  • Silahkan kamu setting Account, Mobile, Notice, Profile, Design, dan Connections kamu. Jangan lupa Follow saya ya http://twitter.com/@cuyaks
  • Selamat ber-Tweets Ria ...
  • Semoga Bermanfaat ...

Rabu, 22 Desember 2010

Salat sunnah Isyraq

Tanya : Shalat Isyraq

Assalammualaikum Warahmatullah Wabarakatuh.
Ikhwah/ihwati fillah yg dirahmati ALLAH.SWT
ana mau tanya tentang shalat sunah isyrak/syuruq. waktunya kpn?hadistnya
apa?sama tidak dengan sholat fajar?

Syukran Katsiran, Jazakallah.

Wassalammualaikum Warahmatullah Wabarakatuh.
-----------------------------------------------------------------

Waalaikumussalah warahmatullahi wabarakatuh.

Shalat Isyraq adalah shalat yang dikerjakan ketika AWAL waktu shalat dhuha, dimana awal waktu shalat dhuha itu dimulai denga terbitnya matahari. Telah tsabit (tetap) penamaan shalat ini dari ibnu abbas.

Shalat isyraq ini berbeda dengan shalat fajar. adapun yang dimaksud shalat fajar adalah shalat sunnah rawatib dua rakaat sebelum shubuh.

Dalil pensyariatan shalat israq adalah:

Rasulullah bersabda: 

مَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فِي جَمَاعَةٍ ثُمَّ جَلَسَ يَذْكُرُ اللهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ، ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ، فَهُوَ بِحَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ تَامَّة تَامَّة تَامَّة

"barangsiapa mengerjakan shalat shubuh berjamaah di masjid, KEMUDIAN ia tetap berdiam didalamnya hingga ia mengerjakan shalat dhuha, maka ia mendapatkan pahala seperti pahalanya orang yang berhaji atau umrah dengan haji dan umrah yang sempurna. (HR Thabrani)

Dalam riwayat lain:
Barangsiapa mengerjakan shalat shubuh berjamaah, kemudian ia duduk dan berdzikir kepada allah hingga terbitnya matahari, lalu mengerjakan shalat dua rakaat, maka ia dapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah, sempurna, sempurna, dan sempurna (HR Tirmidzi)

Wallahu a'lam bish shawab.


Rujukan : Sifat Shalat-Shalat Sunnah Nabi, DR Muhammad bin Umar bin Salim
Bazmul.

Al-Faqir ila ‘Maghfirati Rabbih
Abu Abdirrahman

 Masalah Shalat Syuruq

  • Isyraq syuruq berasal dari kata syarq yang maknanya timur, terbit, menerangi. Sedangkan istilah "shalat Isyraq" atau shOlat syuruq sering disebut-sebut Oleh para ulama kalangan Asy-Syafi’iyah sebagaimana tertulis dalam kitab-kitab mereka terutama dalam kaitan pembahasan shalat dhuha.
  • Dalam kitab Ihya disebutkan bahwa shalat Isyraq itu bentuknya adalah shalat sunnah dengan 2 rakaat. Dilakukan setelah matahari terbit dan sesaat setelah hilangnya waktu karahah (yang diharamkan untuk shalat). Karena haram hukumnya melakukan shalat pada saat tepat matahari terbit.
  • Dalam kitab Ihya menunjukkan bahwa shalat Isyraq adalah sebuah shalat yang berbeda dengan shalat dhuha.

Shalat Isyraq

Shalat Isyraq adalah permulaan shalat Dhuha, di mana waktu shalat Dhuha itu dimulai dari terbitnya matahari.

Penetapan penamaan shalat ini pada waktu shalat Dhuha sebagai shalat Isyraq diperoleh dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhu.

Dari Abdullah bin Al-Harits bin Naufal, bahwa Ibnu Abbas tidak shalat Dhuha. Dia bercerita, lalu aku membawanya menemui Ummu Hani’ dan kukatakan : “Beritahukan kepadanya apa yang telah engkau beritahukan kepdaku”. Lalu Ummu Hani berkata : “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah masuk ke rumahku untuk menemuiku pada hari pembebasan kota Mekkah, lalu beliau minta dibawakan air, lalu beliau menuangkan ke dalam mangkuk besar, lalu minta dibawakan selembar kain, kemudian beliau memasangnya sebagai tabir antara diriku dan beliau. Selanjutnya, beliau mandi dan setelah itu beliau menyiramkan ke sudut rumah. Baru kemudian beliau mengerjakan shalat delapan rakaat, yang saat itu adalah waktu Dhuha, berdiri, ruku, sujud, dan duduknya adalah sama, yang saling berdekatan sebagian dengan sebagian yang lainnya”. Kemudian Ibnu Abbas keluar seraya berkata : “Aku pernah membaca di antara dua papan, aku tidak pernah mengenal shalat Dhuha kecuali sekarang.

“Artinya : Untuk bertasbih bersamanya (Dawud) di waktu petang dan pagi” [Shaad : 18]

Dan aku pernah bertanya : “Mana shalat Isyraq ?” Dan setelah itu dia berkata : “Itulah shalat Isyraq” [Diriwayatkan oleh Ath-Thabari di dalam Tafsirnya dan Al-Hakim [1]

Mengenai keutamaan shalat Dhuha di awal waktunya yang ia adalah shalat Isyraq, telah diriwayatkan beberapa hadits berikut ini.

Dari Abu Umamah, dia bercerita, Rasulullah Shallalllahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

“Artinya : Barangsiapa mengerjakan shalat Shubuh di masjid dengan berjama’ah, lalu dia tetap diam di sana sampai dia mengerjakan shalat Dhuha, maka baginya seperti pahala orang yang menunaikan ibadah haji atau umrah, (yang sempurna haji dan umrhanya)” [Diriwayatkan oleh Ath-Thabrani]

Dan di dalam sebuah riwayat disebutkan.

“Artinya : Barangsiapa mengerjakan shalat Shubuh berjama’ah, lalu dia duduk sambil berdzikir kepada Allah sampai matahari terbit …” [Diriwayatkan oleh Ath-Thabrani] [2]


[Disalin dari kitab Bughyatul Mutathawwi Fii Shalaatit Tathawwu, Edisi Indonesia Meneladani Shalat-Shalat Sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Penulis Muhammad bin Umar bin Salim Bazmul, Penerbit Pustaka Imam Asy-Syafi’i]
_________
Foote Note
[1]. Atsar hasan lighairihi. Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir di dalam Tafsirnya XXIII/138 –al-Fikr dari dua jalan.

Pertama :
Dari Mus’ar bin Abdul Karim, dari Musa bin Abi Katsir, dari Ibnu Abbas .. yang senada dengannya. Di dalam sanadnya ini terdapat inqitha : Musa bin Abi Katsir tidak pernah mendengar dari Ibnu Abbas. Lihat kitab At-Taqriib hal. 553, dimana dia menempatkannya di tingkatan ke enam, dan mereka itu adalah orang-orang yang tidak ditetapkan pertemuan mereka dengan salah seorang sahabat, sebagaimana yang ditegaskan di dalam mukadimah.

Kedua.
Dari Sa’id bin Abi Arubah, dari Abul Mutawakkil, dari Ayyub bin Shafwan, dari Abdullah bin Al-Harits bin Naufal bahwa Ibnu Abbas … dan seterusnya.

Di dalam sanadnya terdapat Sa’id, seorang muadllis lagi telah mengalami pencampuran (ikhtilath). Abul Mutawakkil adalah Al-Mutawakkil. Biografinya ada di dalam Al-Jarh wat Ta’diil (VIII/372, di mana padanya tidak disebutkan jarh dan ta’dil. Dan biografinya ada di dalam kitab, Ta’jiilul Manfa’ah hal. 391, dan telah ditetapkan tentang kemuliaannya. Dan ketetapan tersebut dinukil dari Abu Hatim. Tetapi tidak demikian di dalam kitabnya. Bisa jadi terjadi kekeliruan pandangan ada biografi berikut di dalam kitabnya, Al-Jarh wat Ta’diil. Wallahu a’lam.

Ayyub memiliki biografi di dalam kitab, Al-Jarh wa Ta’diil II/250, dan tidak disebutkan jarh dan ta’dil pada dirinya.

Juga diriwayatkan oleh Al-Hakim di dalam kitab Al-Mustadrak (tha/53), melalui jalan Sa’id bin Abi Arubah,dari Ayyub bin Shafwan, dari Abdullah bin Al-Harits bahwa Ibnu Abbas … dan seterusnya.

Dapat saya katakan, di dalam sanadnya terdapat Sa’id dan Ayyub, dan tidak disebutkan nama Al-Mutawakkil. Dan ini merupakan bentuk takhlith (percampur adukan) yang dilakukan oleh Sa’id.

Dengan kedua sanad di atas, atsar ini naik ke tingkat hasan lighairihi.
Ketetapan tersebut semakin kuat oleh beberapa syahd berikut ini.

[a]. Diriwayatkan oleh Abdurrazzaq di dalam kitab Al-Mushannaf III/79, dari Ma’mar, dari Atha Al-Khurasani, dia bercerita, Ibnu Abbas pernah berkata : “Di dalam diriku masih terus dihinggapi sedikit keraguan sehingga aku membaca.

“Artinya : Sesungguhnya Kami menundukkan gunung-gunung untuk bertasbih bersamanya (Dawud) di waktu petang dan pagi” [Shaad : 18]

Dapat saya katakan, ini adalah sanda hasan kepada Atha, hanya saja riwayat Atha dari para sahabat itu bersifat mursal munqathi [Tahdziibut Tahdziib VII/212]

[b]. Diriwayatkan oleh Ath-Thabrani di dalam kitab Al-Mu’jamul Kabiir XXIV/406. Juga di dalam kitab Al-Ausath VI/63-64-Majma’ul Bahrain melalui jalan Abu Bakar Al-Hadzali dari Atha bin Abi Rabah, dari Ibnu Abbas dia bercerita : “Aku pernah diperintahkan melalui ayat ini, tetapi aku tidak mengerti apa itu Al-Asyiyyi wal Al-Isyraaq, sehingga Ummu Hani binti Abi Thalib memberitahuku bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah masuk menemuinya, lalu minta dibawakan air di dalam mengkuk besar, seakan-akan aku melihat bekas adonan di dalamnya, lalu beliau berwudhu’, untuk selanjutnya beliau berdiri dan mengerjakan shalat Dhuha. Kemudian beliau berkata : “Wahai Ummu Hani, ini adalah shalat Isyraq”

Dapat saya katakana, Abu baker Al-Hadzali adalah seorang yang haditsnya matruk, sebagaimana yang disebutkan di dalam kitab At-Taqriib, hal. 625. Dan perafa’annya adalah munkar. Dan yang benar adalah mauquf.

[c]. Dan disana terdapat beberapa syahid lainnya yang disebutkan oleh As-Suyuthi di dalam kitab, Ad-Durrul Mantsuur, VII/150-151. Dan lihat juga, Al-Mushannaf, Ibnu Abi Syaibah II/407-408

[2]. Hadits hasan. Yang takhrijnya akan diberikan pada pembahasan selanjutnya tentang shalat Dhuha

Lihat juga artikel BLOG - C dibawah ini :
  1. Kisah Nabi ISA AS 
  2. Kisah Aisyah Binti Abu Bakar Rha 
  3. Kisah Maimunah Binti Al-Harits Rha 
  4. Kisah Juwairiyah Binti Al-Harits Rha 
  5. Kisah Zainab Binti Jahsy Rha 
  6. Kisah Siti Khadijah Khuwailid Rha 
  7. Kisah Saudah Binti Zamah Rha 
  8. Kisah Hafsoh Binti Umar Rha 
  9. Kisah Shafiyyah Binti Huyai Rha 
  10. Kisah Ummu Salamah Rha 
  11. Kisah Ummu Habibah Rha 
  12. Kisah Abdullah Bin jafar 
  13. Kisah Hasan Ra, Husein Ra, dan Abdullah Bin Jafar Ra 
  14. Kisah Syeikh Malik Bin Dinnar Rah 
  15. Kisah Imam Ahmad Bin Hambal Rah 
  16. Kisah Imam Abu Hanifah Rah 
  17. Kisah Imam Malik Rah 
  18. Kisah Imam Muslim Rah 
  19. Kisah Imam Al-Bukhari Rah 
  20. Kisah Imam Syafi'i Rah 
  21. Kisah Syeikh Maulana Ilyas 
  22. Kisah Syeikh Muhammad Zakaria 
  23. Jalan tobat sang rocker 
  24. Kapolda Berdakwah Polisi dapat hidayah 
  25. Kisah Cat Steven AKA 
  26. Kisah HENGKI TORNANDO 
  27. Anton Medan, Mantan Rampok & Bandar Judi yang Jadi Da'i 
  28. Kisah Pentolan Grup Metal "Irvan Rotor" 
  29. Sakti eks Gitaris So7 ganti nama Islami dan kembali bermusik 
  30. Perjalanan Religi Sakti So7

Minggu, 19 Desember 2010

Cara Membuat Search Engine di blog

Berbagai trik dan berbagai Cara Membuat Search Engine, salah satunya adalah yang akan BLOG - C bahas kali ini, terserah Anda ingin meletakkan Search Engine yang model mana. Ikuti langkah berikut :

Search Engine Model 1
  • Login ke BlogSpot
  • Klik "Rancangan"
  • Tambah Gadget
  • Cari dan Klik "HTML/ Java Script"

    • Copy kode dibawah ini :

    • Paste kode diatas kedalam di kotak HTML/ Java Script 


      • Maka hasilnya akan seperti ini :
        
      Seach Engine Model 2
      • Login ke BlogSpot
      • Klik "Rancangan"
      • Tambah Gadget
      • Cari dan Klik "HTML/ Java Script"
      • Copy Kode berikut :

      • Paste kode diatas kedalam di kotak HTML/ Java Script  



        • Maka hasilnya akan seperti gambar berikut :
        • Sekarang Kotak Search Engine Anda sudah jadi, terserah Anda pilih yang mana.
        Jika Anda suka artikel ini, BLOG-C akan kirim langsung ke alamat email Anda.
        Silahkan masukkan alamat email Anda, kemudian klik "Subcribe" :




        Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...